SIAPAKAH KITA ?
APAKAH IDENTITAS KITA ?
Siapa target pasar kita?
Bagaimana target pasar kita memandang apa yang kita tawarkan ?
Apa fitur unik dari apa yang kita tawarkan ?
Apa yang membuat penawaran kita berbeda dari pesaing kita ?
Apa kekuatan yang perlu difokuskan pada penawaran kita ?
Identitas
dari suatu bisnis sangatlah penting bagi organisasi untuk
mempresentasikan bisnis tersebut ke publik. Secara umum, identitas
visual sebuah korporasi menunjukkan nilai, tujuan, dan karakteristik
dari organisasi tersebut. Di tengah ketatnya persaingan, identitas
tersebut adalah cara termudah dan tercepat untuk mengkomunikasikan apa
yang kita tawarkan kepada publik.
Di tahun 2013, Morinda
Bioactives Indonesia meluncurkan logo baru yang merangkum identitas
kami. Identitas tersebut mencerminkan 3 aspek
selling point dari Morinda Bioactives Indonesia :
1. SMART Business
v
Low Cost, Low Risk, High Benefit
Hanya
dengan investasi awal sebesar Rp.1,762,000, Morinda Bioactives
menawarkan peluang bisnis jangka panjang dengan potensi penghasilan yang
tidak terbatas. Investasi awal yang sangat kecil, membuat bisnis di
Morinda Bioactives minim resiko sehingga bisnis ini sangat terbuka bagi
siapapun yang ingin berpartisipasi.
Dengan
aksesibilitas yang tinggi, peluang untuk menciptakan kebebasan
finansial bagi diri kita pribadi maupun rekan kita juga semakin besar.
v
Kemudahan dalam mendapatkan penghasilan
o
Untuk mendapatkan komisi setiap bulannya, IPC hanya cukup belanja
120QPV / Rp.1,512,000 setiap bulannya untuk konsumsi pribadi mereka.
o Tidak ada ketentuan "side volume" dan juga breakage.
o Total pembayaran komisi sebesar 53%
§
45% komisi dari pembelanjaan group dengan presentase komisi yang
semakin besar dengan level yang semakin dalam / semakin banyak orang
§ 8% Bonus Internasional
o
Di luar presentase komisi tersebut, IPC juga mendapatkan manfaat lain
seperti training gratis diluar negeri (Amerika Serikat, Tahiti, dan
negara - negara lain) serta Prestige Bonus / bonus mobil.
o
Selain itu, cukup dengan mencari 5 partner yang rutin mengonsumsi produk
- produk TNBB (120QV) setiap bulannya, potensi penghasilan Anda
mencapai 400 Juta Rupiah.
o Sedangkan potensi penghasilan Anda sampai dengan level ke 8 hanya dengan duplikasi 5 orang saja mencapai 40 Miliar Rupiah.
Berbagai
kemudahan yang diberikan oleh Morinda Bioactives menjadikan perusahaan
ini sebagai kendaraan yang tepat untuk sukses. Kendaraan yang tepat
harus memberikan keuntungan terbesar dari aktifitas yang kita lakukan.
Semakin banyak kemudahan yang diberikan, semakin besar potensi
keuntungan finansial dari bisnis kita.
Kendaraan yang tepat harus
memberikan kemudahan dari sisi marketing plan. Marketing plan yang tidak
hanya memberikan janji - janji kosong, namun memberikan komisi setiap
bulannya dengan cara yang sangat mudah dan lebih terprediksi. Morinda
Bioactives sudah membuktikan kredibilitas dan integritas kami sejak
tahun 1996.
Keistimewaan dari marketing plan Morinda Bioactives
menjamin kemudahan maksimum bagi IPC kami. Marketing plan kami
membayarkan komisi yang lebih besar dari volume bisnis yang sama di
perusahaan manapun.
2. SMART Products
Jika saat ini,
asupan vitamin sudah menjadi kebutuhan kita sehari - hari, tidak
demikian halnya beberapa abad yang lalu. Pada abad 18 dan 19, para
dokter baru menyadari bahwa konsumsi buah segar dan sayuran tertentu
bisa menyembuhkan penyakit. Di awal tahun 1900an, para peneliti mulai
menduga vitamin yang terkandung dalam makanan sangatlah penting bagi
kesehatan.
Di
tahun 1910, seorang peneliti dari Jepang menjadi orang pertama yang
mengisolasi vitamin. Dan dalam jangka waktu 20 tahun, para peneliti
sudah berhasil mengidentifikasi berbagai vitamin yang kita ketahui saat
ini, termasuk vitamin C yang ditemukan dalam buah dan sayur tertentu.
Menyadari
peluang besar dari vitamin dalam dunia kesehatan, Roche - perusahaan
yang tidak dikenal pada tahun 1934 - menjadi perusahaan pertama di
seluruh dunia yang memproduksi vitamin C sintetis dengan dosis yang
terukur secara masal. Inovasi ini memberikan Roche keuntungan besar yang
menjadikannya salah satu perusahaan farmasi terbesar di seluruh dunia
dengan penghasilan sebesar USD 49 miliar dan lebih dari 80,000 karyawan.
Bioaktif
yang terkandung dalam produk - produk TNBB mewakili peluang yang sama
dengan Vitamin C pada abad 18 dan 19. Dalam buku Selling with Character
dari MarkPlus Institute of Marketing yang diterbitkan pada tahun 2012,
Presiden Direktur dari Kimia Farma, M.Sjamsul Arifin, mengatakan :
"
Contoh lain mengenai pengembangan obat tersebut adalah cerita mengenai
era mikro-molekul. Misalnya, dalam suatu tanaman itu ada puluhan zat
berkhasiat. Kemudian diambil satu molekul yang paling efektif untuk obat
tersebut. Molekul yang berkhasiat tersebut dibuat sintetisnya sehingga
didapat dalam jumlah yang banyak serta mempunya nilai ekonomis yang
tinggi. Di samping itu juga lebih stabil sehingga lebih berkhasiat. Era
ini disebut era mikro-molekul.
Saat
ini trend telah berkembang. Ilmu chemical dari era mikro-molekul
tersebut ternyata tidak memuaskan. Efek samping dan berbagai keluhan
lainnya menyebabkan fokus pengembangan pengobatan beralih ke era
biotech. Pada dasarnya, Tuhan menciptakan manusia itu juga dengan
obatnya. Jadi, obatnya itu ada di dalam manusia itu sendiri.
Nah,
hal ini kemudian membutuhkan kompetensi riset dan sebagainya. Kimia
Farma kini telah mulai mengembangkan hal tersebut, dan tentu saja Kimia
Farma tidak sendirian, universitas dan rumah sakit adalah contoh partner
yang coba dirangkul dalam mengembangkan teknologi biotech ini.
Contoh
harapan dari teknologi ini adalah pada terapi diabetes. Kini,
pengobatan diabetes telah mulai menggunakan teknologi tersebut. Jika
kini pasien dengan penyakit diabetes harus minum obat seumur hidup, maka
pada era biotech bisa diatasi dengan terapi cell, tanpa mengonsumsi
obat.
Maka, dalam sepuluh tahun ke depan, dengan teknologi ini,
pankreasnya yang diterapi, karena yang sakit kan pankreasnya, sehingga
insulinnya bisa diproduksi lagi. Pada akhirnya, pasien tidak perlu lagi
tergantung kepada obat."
Di saat Kimia Farma membicarakan
teknologi terapi cell untuk 10 tahun ke depan, Morinda Bioactives sudah
memahami kekuatan Bioaktif dari alam yang terkandung dalam tanaman obat
sejak tahun 1996 berdasarkan berbagai uji klinis terhadap manusia yang
kita lakukan. Peluang inilah yang menjadi
unique selling proposition dalam membangun bisnis. Berada di tempat yang tepat dan waktu yang tepat sangatlah penting untuk sukses.
3. SMART Entrepreneurship
www.wikipedia.com
mendeskripsikan Entrepreneurship sebagai tindakan dan seni menjadi
seorang entrepreneur atau seseorang yang berinovasi atau memperkenalkan
hal - hal baru, serta memiliki ketajaman naluri dalam bisnis dan
keuangan dalam usahanya untuk mengubah sebuah inovasi menjadi sesuatu
yang memiliki nilai ekonomis.
Dalam pernyataan tersebut, kita bisa
melihat pentingnya suatu inovasi untuk sukses. Di Morinda Bioactives,
kita memiliki keuntungan besar karena kita tidak perlu berinvestasi
untuk inovasi. Inovasi adalah tanggung jawab dan komitmen dari
perusahaan untuk memberikan kita platform yang tepat untuk sukses.
Untuk
menjadi seorang entrepreneur sukses, kita harus memilih peluang yang
tepat dari berbagai alternatif yang ada serta mengubah sebuah inovasi
menjadi sesuatu yang memiliki nilai ekonomis. Peluang yang memberikan
kita berbagai kemudahan untuk sukses serta inovasi produk yang akan
menjadi sebuah kebutuhan dan gaya hidup.
Memilih kendaraan yang
tepat merupakan salah satu kunci sukses dalam bisnis kita. Seorang Bill
Gates tidak akan dikenal luas tanpa Microsoft, begitu juga halnya dengan
Steve Jobs tanpa Apple. Setiap orang sukses membutuhkan kendaraan untuk
sukses.
Namun
pada akhirnya, kesuksesan kita ditentukan oleh diri kita sendiri.
Morinda Bioactives memberikan berbagai training (lokal, regional, dan
internasional) yang akan membantu IPC untuk memiliki sikap, pemikiran,
dan tindakan / aktifitas yang tepat untuk sukses.
Keputusan kita
untuk memilih peluang bisnis dan produk yang SMART, menjadikan kita
seorang Entreprenuer yang SMART karena kekuatan dari sisi peluang bisnis
dan produk akan mempermudah jalan kita untuk sukses.
Sampai dengan 15 tahun lalu, banyak profesional-profesional medis yang tidak mengenal fibromyalgia
sebagai suatu penyakit. Bahkan, pada saat itu, dianggap tidak pantas
apabila terdapat kelompok-kelompok yang memperingatkan akan sindroma
tersebut pada suatu konferensi medis.
